Purwadi menyatakan, anggotanya selalu mengalami kerugian setiap kali ada kebakaran yang terjadi di wilayah kerjanya. Sebab harus kehilangan aset tanaman dan harus mengeluarkan biaya penanaman ulang.
"Sudah rugi, kami juga masih harus menghadapi tuduhan negatif," katanya. (Antara)