Suara.com - Bendahara Umum Golkar Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie, Bambang Susatyo mempertanyakan penanganan kevakuman Partai Golkar oleh mahkamah partai. Menurutnya mahkamah partai tida punya hak tangani polemik itu.
"Kalau kepengurusan Munas Riau dinyatakan sudah berakhir Desember 2015, mahkamah partai juga demikian. Karena berdasarkan AD/ART, mahkamah partai adalah bagian dari yang tidak terpisahkan dari DPP Partai Golkar. Saya agak gagal paham kalau dikatakan mahkamah partai masih hidup, tapi DPP-nya mati," kata Bambang dihubungi, Jakarta, Rabu (6/1/2015).
Dia beranggapan, ketimbang ikut rekomendasi mahkamah artai, lebih baik menunggu putusan inkrahct di Mahkamah Agung (MA).
Apalagi, saat ini, Agung Laksono mengajukan kasasi ke MA atas putusan Pengadilan Tinggi Jakarta mengenai ketidakabsahan pelaksanaan Munas Jakarta. Bambang yakin kubu Agung akan kembali kalah di kasasi dan Menkumham akan segera mengesahkan Munas Bali.
"Kalau kita sih santai saja, tinggal menunggu keputusan inkrah MA. Dan itu tidak akan lama lagi," ujarnya.