Suara.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan kenapa tidak menghadiri undangan mengikuti acara penjaringan bakal calon gubernur Jakarta tahap kedua yang diselenggarakan Partai Gerindra di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Rabu (27/1/2016) siang tadi.
"Saya ini posisi harus ini itu, sedang mencari informasi, mendengar masukan dari sana sini, kalau penjaringan terbuka seolah-olah saya sudah mengiyakan, saya ini belum pasti maju atau tidak," kata Ridwan Kamil usai menghadiri acara peluncuran buku Mochtar Riady yang berjudul "Manusia Ide" di Hotel Aryaduta Jakarta, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat, malam ini.
Untuk saat ini, dia belum bisa membuat keputusan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Dan curhatan ibu saya juga, semua saya dengerin, nanti setelah informasinya terkumpul, saya hitung plus minusnya, saya ambil keputusan, nah ini kan proses, kalau ada tawaran lagi saya jadi kagok gitu," katanya.
Nama Ridwan Kamil masuk delapan bakal calon dari Partai Gerindra untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Mereka adalah Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga S. Uno dan politisi Gerindra Biem Benyamin.
Sedangkan dari kalangan eksternal Gerindra, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsoeddin, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah.