Suara.com - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menekankan PAN tidak pernah menganggap Koalisi Merah Putih dalam bahaya pascadukungan PPP dan Golkar berbelok ke pemerintah.
PPP dan Golkar bisa saja mendapatkan jatah kursi Menteri dari dukungan tersebut. Namun Eddy menerangkan soal pergantian kursi Menteri merupakan murni hak prerogatif Presiden dan tidak bisa diintervensi pihak manapun.
"PAN tidak pernah merasa ini berbahaya. Karena PAN memiliki kapasitas sendiri untuk berkontribusi dan berpartisipasi (dalam pemerintah)," kata Eddy di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta, Minggu (31/1/2016).
Menurut Eddy, masuknya kedua partai itu dan makin banyak partai yang mendukung pemerintah, akan membuat semakin baik.
"Semakin banyak yang mendukung akan semakin baik untuk memberikan ide yang ada. Dengan bergabungnya partai-partai saya kira dampak positifnya akan terasa," katanya.
Eddy menyambung, hingga saat ini juga belum ada pertemuan antar partai pendukung pemerintah mengenai sikap PPP dan Golkar yang mendukung pemerintah ini. PAN pun siap hadir saat pertemuan tersebut berlangsung.
"Tapi menteri itu prerogatif Presiden, dan dia tahu kebutuhannya apa," katanya.