PPP Muktamar Bandung Ajak Djan Faridz Duduk Bareng

Kamis, 18 Februari 2016 | 13:51 WIB
PPP Muktamar Bandung Ajak Djan Faridz Duduk Bareng
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kiri) dan Mendagri Tjahjo Kumolo. [Antara/M Risyal Hidayat]
Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan hasil muktamar Bandung ingin mengakhiri konflik internal partai. Mereka mengajak Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta Djan Faridz duduk bersama.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PPP muktamar Bandung Emron Pangkapi. Ia berharap semua kader bersatu lagi. Dengan demikian, muktamar luar biasa dapat diwujudkan.

"Kami yakin Pak Djan Faridz akan duduk bersama-sama dalam muktamar," kata Emron di gedung KPK, Jalan Rasuna, Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2016).

Namun, saat disinggung sikap Djan Faridz yang ngotot tidak mau mengembalikan kepengurusan partai yang sah kepada hasil muktamar Bandung, Emron tidak terlalu mempedulikannya. Dia yakin sebagai kader PPP, Djan punya itikad baik agar PPP kembali bersatu.

"Pastilah setiap kader mengutamakan kepentingan partai dan kejayaan partai terhadap kepentingan dirinya sendiri," katanya.

sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengesahkan kembali kepengurusan DPP PPP hasil muktamar Bandung. Kepengurusan tahun 2011 diharapkan segera menggelar muktamar untuk menentukan kepengurusan baru.

Dalam hasil muktamar Bandung, PPP dipimpin Suryadharma Ali sebagai ketua umum dengan Muhammad Romahurmuziy sebagai sekretaris jenderal. Sesuai SK Menkumham, kepengurusan ini berlaku selama enam bulan ke depan.

Kepengurusan ini, kata Yasonna, memiliki kewenangan untuk membentuk panitia yang akan menyelenggarakan muktamar. Yasonna pun berharap muktamar bisa berjalan dengan baik.

"Sesuai AD/ART PPP yang demokratis, rekonsiliatif, dan berkeadilan," kata Yasonna, Rabu(17/2/2016) kemarin.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI