Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membongkar seluruh pembatas jalur cepat - lambat di sejumlah jalan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Ahok ingin pohon-pohon yang sudah tertanam di area pembantas antara jalur cepat dan lambat tidak dipotong, melainkan dipindahkan.
"Kita mau bongkar pembatas jalur lambat-cepat, saya masih usahakan mau pindahkan pohonnya dulu biar nggak ditebang. Ini lagi saya minta bisa nggak pindahkan pohonnya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Menurut Ahok apabila harus menanam pohon dari awal maka dipastikan akan memerlukan waktu yang cukup lama. Apabila pembatas jalur cepat dan lambat dihilangkan, DKI akan membuat jalur pedestrian yang baik dan bagus.
"Pohonya kita pindahin di musim hujan ini, kita akan bongkar. Kita juga lagi kaji Jalan Pramuka dan Cempaka Putih. Kita sudah putuskan lebih baik melebarkan trotoar daripada terus tambah jalan. Jalan tetap tambah tapi jalan layang," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan DKI Jakarta tahun 2016 nanti akan diperuntukan fokus memperbaikan jalur pejalan kaki dan beli lahan.
Sedangkan untuk menghapus pembantas jalur cepat-lambat, Ahok menginginkan tak dari anggaran APBDP 2016 melainkan melalaui kewajiban pengembang atau pihak swasta.
"Penghapusan (pembantas) itu nggak pakai uang APBDP, saya lebih cnderung pakai kewajiban pengembang yang KLB (Koefisien Lantai Bangunan), agar lebih cepat," jelas Ahok.