Kelompok Ini 'Hadiahkan' Foto Bugil pada Pemilih Donald Trump

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 01 Agustus 2016 | 12:51 WIB
Kelompok Ini 'Hadiahkan' Foto Bugil pada Pemilih Donald Trump
Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kelompok aktivis yang menamakan diri Tramps Against Trump menggelar sebuah kampanye aneh untuk melawan langkah Donald Trump menuju Gedung Putih. Kelompok aktivis ini akan mengirimkan foto-foto bugil kepada orang-orang yang memberikan suaranya bagi Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat, bulan November mendatang.

Tramps Against Trump menawarkan 'insentif' berupa foto-foto bugil kepada para pemilih Trump. Tujuannya, untuk melemahkan kampanye Trump memperebutkan kursi nomor satu di AS.

Apabila seorang pemilih bisa membuktikan bahwa ia memberikan suara bagi capres dari Partai Republik tersebut lewat foto, maka Tramps Against Trump akan mengirimkan sebuah foto bugil.

Penggagas Tramps Against Trump, yang menggunakan nama samaran Jessica Rabbit, kepada Dazed mengatakan: "Komunitas aktivis seks positif di seluruh negeri bersatu untuk menjauhkan para lelaki misoginis dari pemerintahan". Misoginis di sini dapat diartikan sebagai orang-orang yang membenci perempuan, dan tidak mempercayai kemampuan perempuan dalam melakukan pekerjaan maupun peran yang dilakukan kaum lelaki.

"Kami harap kampanye semacam ini dapat diadopsi di negara-negara lain di seluruh dunia," lanjut Jessica.

Jessica juga mengungkap bahwa sudah ada beberapa pendukung Trump yang menghubungi mereka. Orang-orang tersebut, kata mereka, menyebut kampanye Tramps Against Trumps hanyalah gurauan.

"Para pendukung Trump amat bodoh, baik secara politik dan sosial, sehingga kami hanya menertawai komentar-komentar mereka," kata Jessica.

Sebagai informasi, di mata sebagian orang, Trump dinilai sebagai seorang misoginis, karena pernyataan-pernyataannya yang dianggap merendahkan kaum perempuan dalam beberapa kesempatan di depan publik. (Metro)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI