Para petinggi Partai Hati Nurani Rakyat mendatangi markas pimpinan DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta di Tebet, Jakarta Selatan, siang ini.
Rombongan Hanura dipimpin oleh Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji atau Ongen.
Mereka disambut dengan hangat oleh Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Bambang Dwi Hartono dan sejumlah kader, di antaranya Gembong Warsono.
Kunjungan Hanura ke PDI Perjuangan merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan dukungan. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti pertemuan Basuki Tjahaja Purnama dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, Ahok melaporkan bahwa dia sudah memutuskan maju lewat partai.
Rombongan Hanura dipimpin oleh Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji atau Ongen.
Mereka disambut dengan hangat oleh Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Bambang Dwi Hartono dan sejumlah kader, di antaranya Gembong Warsono.
Kunjungan Hanura ke PDI Perjuangan merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan dukungan. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti pertemuan Basuki Tjahaja Purnama dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, Ahok melaporkan bahwa dia sudah memutuskan maju lewat partai.
Hanura merupakan pendukung Ahok. Selain Hanura, Ahok juga didukung oleh Nasdem dan Golkar.
Kemarin, ketika melantik pengurus, Bambang menyimpulkan bahwa masyarakat Jakarta menginginkan pemimpin yang arif dan bijaksana. Hal itu, katanya, merupakan hasil penyerapan aspirasi yang dilakukan 28 anggota DPRD DKI saat masa reses. Pernyataan ini menyiratkan pesan bahwa Ahok ditolak konstituen PDI Perjuangan.
"Kesimpulannya, mereka (warga) tidak ingin pemimpin yang kurang arif dan bijaksana," kata Bambang.
Bambang mengatakan aspirasi masyarakat yang terekam selama reses sudah disampaikan kepada Megawati.
Bambang mengatakan akan terus memperjuangkan aspirasi warga yang tidak menginginkan pemimpin yang tidak bijak.
Bambang meminta semua kader tidak ragu dalam menentukan sikap.
"Nah, kalau saya sebagai pimpinan tidak meneruskan suara, itu salah saya. Perkara keputusan pimpinan beda, itu soal nanti. Sampai hari ini saya masih berkomitmen menyuarakan aspirasi dari bawah," kata Bambang.
Kemarin, ketika melantik pengurus, Bambang menyimpulkan bahwa masyarakat Jakarta menginginkan pemimpin yang arif dan bijaksana. Hal itu, katanya, merupakan hasil penyerapan aspirasi yang dilakukan 28 anggota DPRD DKI saat masa reses. Pernyataan ini menyiratkan pesan bahwa Ahok ditolak konstituen PDI Perjuangan.
"Kesimpulannya, mereka (warga) tidak ingin pemimpin yang kurang arif dan bijaksana," kata Bambang.
Bambang mengatakan aspirasi masyarakat yang terekam selama reses sudah disampaikan kepada Megawati.
Bambang mengatakan akan terus memperjuangkan aspirasi warga yang tidak menginginkan pemimpin yang tidak bijak.
Bambang meminta semua kader tidak ragu dalam menentukan sikap.
"Nah, kalau saya sebagai pimpinan tidak meneruskan suara, itu salah saya. Perkara keputusan pimpinan beda, itu soal nanti. Sampai hari ini saya masih berkomitmen menyuarakan aspirasi dari bawah," kata Bambang.