Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengelak disebut tak pecaya dengan kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI Jakarta 2017. Dia hanya takut ada penyelewengan dalam pembahasan itu.
"Saya tidak mengatakan saya tidak bisa percaya semua (SKPD dalam menyusun anggaran)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Ahok khawatir ada oknum pejabat di DKI yang melakukan kongkalikong dengan anggota dewan dalam penyusunan anggaran 2017.
"Ada berapa orang yang berani lawan nih, (misalnya) ada oknum DPRD macam-macam. Ada berapa banyak PNS yang berani lawan? Karena mereka juga (berpikir) ngapain korbankan karir mereka," kata Ahok.
Itu lah yang menjadi alasan Ahok tidak ingin cuti saat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Dia ingin terus mengawasai pembahasan APBD 2017.
"Sekarang kan kalau ada saya, PNS tuh yang baik, alasannya baik mereka, tahu nggak? Mohon maaf, saya tuh terpaksa. Karena kalau gue nggak mau nurut gubernur, gue dipecat'. Dia bilang gitu lho," ujar Ahok.
Sebelumnya Ahok mengajukan judicial review atau uji materi ke Mahkamah Konstitusi terkait adanya aturan yang menyatakan kepala daerah harus cuti apabila ingin mengikuti Pilkada.