Megawati: Jadi Kepala Daerah Jangan Dikira Selalu Mewah

Siswanto Suara.Com
Selasa, 30 Agustus 2016 | 22:16 WIB
Megawati: Jadi Kepala Daerah Jangan Dikira Selalu Mewah
Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para calon kepala daerah bahwa jadi pemimpin tidak selamanya enak.

"Jadi pemimpin jangan dikira selalu enak. Jangan dikira jadi pemimpin di daerah akan bergelimang kemewahan," kata Megawati ketika menghadiri acara pembukaan Sekolah Para Calon Kepala Daerah yang diselenggarakan PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok Jawa Barat, Selasa (30/8/2016).

Menurut Megawati kalau ada calon kepala daerah yang berpikir menjadi kepala daerah selalu enak, mewah, dan dapat memanfaatkan situasi menjadi seperti raja di daerah, itu pemikiran yang keliru.

Jadi pemimpin itu, kata dia, bukan hal mudah, tapi harus dapat mengatasi berbagai persoalan dengan cepat dan tepat serta harus aspiratif.

Presiden kelima Republik Indonesia ini menambahkan ketika menduduki jabatan pimpinan banyak godaan, gosip, dan intrik, sehingga membuat pemimpin termasuk kepala daerah tidak selamanya merasa enak.

"Lingkaran kekuasaan selalu penuh dengan berbagai masalah," katanya.

Megawati kemudian menceritakan pengalaman masa lalunya dimana dia dibesarkan di lingkungan Istana, yang merupakan pusat kekuasaan.

Megawati juga menceritakan, bagaimana ayahnya, yakni Presiden pertama Soekarno mengalami berbagai dinamika dan intrik politik, bagaimana dirinya juga mengalami kendala-kendala, di dunia politik.

Menurut Megawati yang sejak anak-anak sudah hidup di lingkungan politik, telah mengalami berbagai peristiwa politik.

"Banyak pemimpin yang terlena dengan kemewahan sehingga lupa dengan tujuannya untuk membela kepentingan rakyat," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Megawati mengingatkan para bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk aspiratif dan menyatu dengan rakyat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI