Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, kembali didemo sekitar seratus pendukung Wali Kota Tri Rismaharini yang mengatasnamakan Gerak Indonesia. Limabelas perwakilan warga kemudian diterima pengurus partai.
Mereka menyerahkan surat berisi dukungan kepada Risma untuk maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022. Selain itu, mereka juga menitipkan bunga mawar merah buat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Apabila Megawati (ketua umum PDI Perjuangan) merekomendasikan Ahok, kami janji akan mundur untuk mendukung PDIP, kami yakin betul PDIP punya calon yang baik seperti Risma," kata perwakilan Gerak Indonesia, Sugiyanto, ketika diterima pengurus partai.
Sebagian warga yang demonstrasi merupakan warga yang tinggal di pemukiman penduduk yang rencananya akan ditertibkan pemerintah.
"320 titik berpotensi untuk digusur, 180 udah terjadi, kami di sini juga berpotensi terkena imbas tersebut. Bukan karena itu saja, kami ketahui PDIP merupakan partai yang mengayomi dan mendengar aspirasi masyarakat. Ahok tidak cocok untuk memimpin Jakarta," Denny Riyanto menambahkan.
Agus yang mengaku berasal dari Kembangan Utara juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintah. Tempat tinggal Agus terancam digusur.
"Dulu daerah Kembangan Utara di situ ditawarkan rumah deret pada zaman Joko Widodo. Pas ganti Ahok, malah dapat surat peringatan satu penggusuran, kami harap dengan perjuangan ini (dialog dengan PDIP) bisa menentang kebijakan Ahok," ujar Agus.
Perwakilan partai yang menerima warga, Ridho, mengatakan akan meneruskan aspirasi tersebut ke pimpinan.
"Saya selaku perwakilan menyayangkan pimpinan DPP PDIP sedang ada rapat di luar kota,walaupun seperti itu pesan dari masyarkat akan tetap disampaikan sampai ke PDIP pimpinan pusat langsung," kata Ridho. [Erlangga Bregas Prakoso]