Kisah Kampanye Ahok di Jagakarsa, Ditarik Ibu-ibu sampai Didemo

Senin, 31 Oktober 2016 | 20:22 WIB
Kisah Kampanye Ahok di Jagakarsa, Ditarik Ibu-ibu sampai Didemo
Basuki Tjahaja Purnama kunjungi warga di Jalan Kelapa Tiga, Jakarta Selatan [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Walaupun senang, Marsinah merahasiakan pilihannya di tanggal 15 Februari 2017 nanti.

"Itu rahasia hatilah kalau milih siapa," katanya.

Ahok sempat mendatangi salah satu rumah warga yang kondisinya memprihatinkan. Rumah kontrakan yang ditempati pasangan suami istri, Kiki (24) dan Ade (26), nyaris rubuh. Ahok pun menawarkan mereka pindah ke rumah susun.

Di tempat pemancingan dekat daerah itu, Ahok bercanda dengan pemancing. Dia sampai meminjam joran pancing warga.

Selama blusukan, Ahok didampingi anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan, di antaranya Merry, Sereida Tambunan, dan Yuke Yurike.

Yuke mengatakan memilih daerah ini karena banyak warga Betawi asli di sana.

"Nggak kok main masuk aja ini. Di sini (Setu Babakan) kan kebanyakan Betawi, jadi campur-campur, (bukan basis PDIP aja)," kata Yuke.

Ahok juga menyaksikan pembangunan tanggul yang dulu rubuh yaitu di Jalan Gardu, Lenteng Agung.

Ahok juga sesekali berhenti dan duduk di warung.

Di salah satu tempat, warga bernama Sunarti (55) mendatangi Ahok.

"Ini lagi sakit langsung loncat. Seneng banget pak Ahok ke sini," kata Sunarti yang tangan kanannya diperban.

Kepada Suara.com, Sunarto mengaku pernah menjadi relawan Joko Widodo dan Ahok di pilkada 2012.

"Ini basisnya (PDIP) disini. Kita kalu dulu kampanye (Jokowi-Ahok) selalu keluar ikut. Saya pasti akan pilih Ahok," katanya.

Sebelum mengakhiri kampanye hari ini, Ahok dicegat lima warga. Mereka demo dengan membawa spanduk bertuliskan Jamaah Masjid Tolak Penista Al-Quran Jadi Pemimpin.

BERITA MENARIK LAINNYA:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI