4 November, Mantan Teroris: Segala Cara Bisa Saja Mereka Pakai

Selasa, 01 November 2016 | 19:30 WIB
4 November, Mantan Teroris: Segala Cara Bisa Saja Mereka Pakai
Peneliti terorisme Sidney Jones (tengah) dan pengamat jaringan trerorisme ‎Nassir Abbasdi Wahid Institute, Manggarai, Jakarta Pusat, Selasa(1/11/2016). [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat terorisme Nasir Abbas yakin ormas Islam yang akan demonstrasi pada Jumat (4/11/2016) akan total menyampaikan aspirasi mereka. Isu yang diangkat dalam demo nanti adalah mendorong pemerintah mendukung proses hukum terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sehingga Ahok tak jadi pemimpin lagi.

"‎Jadi bukan soal dugaan penistaan agama. Itu hanya faktor kesekian. Yang mereka yakini kalau pemimpin itu harus muslim, tidak boleh yang lain. Ini yang mereka pertahankan," kata Nasir yang merupakan mantan anggota Jamaah Islamiyah saat diskusi di Wahid Institute, Jalan Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).

Nasir yang juga dikenal sebagai mantan pemimpin teroris Asia Tenggara yakin ormas Islam yang akan turun ke jalan bakal memobilisasi pengikut sebanyak mungkin.

"‎Segala cara bisa saja mereka pakai agar pemimpin Jakarta ini harus orang Islam," tuturnya.

Nasir secara pribadi tidak sependapat dengan pandangan bahwa orang yang menjadi pemimpin di Indonesia harus berlatarbelakang muslim. Sebab, negara ini bukan negara Islam. Bagi Nassir, siapapun bisa menjadi pemimpin.

"Padahal sebenarnya, ini (Indonesia) kan bukan negara islam. Sah-sah saja kalau dipimpin bukan dari muslim. NKRI itu harga mati dan itu benar, kita harus jaga," kata Nasir.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana sudah berkomunikasi dengan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab terkait rencana demonstrasi ormas Islam pada Jumat nanti.

"Pak kapolda juga kan sudah sampaikan bahwa kita melakukan komunikasi-komunikasi (dengan) imam besar FPI dan pak pangdam beberapa waktu yang lalu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya.

Dalam pertemuan tersebut, kata Awi, Rizieq bersedia menjadi penanggungjawab aksi. Rizieq, kata Awi, sepakat untuk bekerjasama menjaga keamanan selama aksi berlangsung.

"Tentunya dari hal-hal tersebut kita dapatkan masukan mengenai rencana-rencana mereka. Karena kita juga berharap demo ini damai, lancar, dan kondusif. Jangan sampai ada yang menyusupi sehingga jadi anarkis. Dan mereka juga sepakat demonya demo damai," kata dia.

BERITA MENARIK LAINNYA:

Warga Jakarta Bicara Soal Demo 4 November, Sikap Mereka Keren

Demo 4 November, Fadli Zon: Jokowi Jangan Kabur, Harus di Istana

Merinding, Bawa Mayat Pakai Taksi, Potong 13 Bagian di Toilet

Mega: Ini Abad 21, Pilih Pemimpin karena Agama, Nggak Lucu Lagi

Guyonan Prabowo Saat Naik Kuda Bikin Jokowi Terkekeh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI