Rupanya, Saiful kepancing juga dengan sikap netizen yang menyindirnya lebih tahu Anies, tetapi tidak bisa membedakan tanda tangan Anies. Saiful menyontohkan kedekatannya dengan Anies.
"Saya ajak anies kerja di tempat saya, dan saya juga yg kenalin ke yayasan paramadina u jadi rektor," tulis Saiful Mujani.
Tetapi sia-sialah dia memberikan penjelasan. Netizen yang lain kembali menimpanya.
"Bedakan ttd Anies Baswedan yg asli dan yg aspal om , gw jamin yg loe upload adalah hoax om @saiful_mujani," tulis netizen.
"@saiful_mujani pertanyaan ini diajukan seolah2 bertanya, padahal bukan. Kalau niat bertanya bisa hubungi langsung Anies pribadi," netizen yang menambahkan.
Sebagian netizen menyayangkan Saiful Mujani yang seharusnya langsung bertanya kepada Anies, bukannya malah mengunggah informasi hoax ke media sosial.
"@azwarsiregar @emhusnil @saiful_mujani betul, padahal sama sama akademisi dan punya akses bertanya langsung. Sgt disayangkan," tulis netizen.
Saiful Mujani tidak mau meladeni reaksi netizen yang terus menerus menyerangnya. Dia menyampaikan terima kasih kepada netizen yang telah memperhatikan pertanyaannya.
"Trims semuanya, posting tanya karena rasa ingin tahu aja ditanggapi ramai dan banyak yang lucu. Huburan malam minggu jadinya," tulis Saiful.
Tak semua netizen mem-bully Saiful Mujani, sebagian ada yang di pihaknya. Mereka paham apa yang terjadi.
"Baca komennya lucu deh. Pada kerasukan kuda semua. Lah orang cuman nanya padahal," tulis netizen.
Pilkada Jakarta putaran kedua akan berlangsung pada 19 April 2017. Pilkada diikuti dua pasangan kandidat, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies-Sandiaga. Saat ini, kedua pasangan sedang melakukan kampanye.
Di akhir pekan lalu, Anies membantah telah meneken kertas kontrak politik tersebut. Dia menegaskan itu semua adalah fitnah.