Doa Mengharukan Djarot, Dee, dan Luna Maya Buat Veronica Tan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 23 Mei 2017 | 19:35 WIB
Doa Mengharukan Djarot, Dee, dan Luna Maya Buat Veronica Tan
Istri Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan, bersama Tim Kuasa Hukum Ahok, memberikan keterangan pers mengenai batalnya pengajuan banding atas putusan hakim, di Jakarta, Selasa (23/5/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Suara.com - Usai membacakan surat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berisi tentang alasan mencabut memori banding, Veronica Tan mendapatkan apresiasi dan dukungan moral dari para pesohor di media sosial.

Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menuliskan kalimat yang berisi ungkapan untuk menunjukkan bahwa Veronica tidak sendirian.

"Kami akan tetap berdiri bersamamu Bu @veronicabtp , bersama sama memperjuangkan nilai-nilai yang diperjuangkan Pak @basukibtp menuju Indonesia yang lebih baik. #saveahok #nkrihargamati," tulis Djarot di Instagram.

Ahok divonis bersalah dalam kasus penistaan agama. Dia dijatuhi hukuman penjara dua tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, lebih berat dari tuntutan jaksa.

Penulis Dewi Lestari meminta istri Ahok tetap kuat.

"Bu Vero, doaku bersamamu dan keluarga. Your strength is an inspiration," tulis Dewi Lestari di Twitter.

Begitu juga dengan artis Luna Maya. Luna Maya berharap Veronica tabah menghadapi cobaan hidup.

"Sabar ya Bu vero..." tulis Luna Maya.

Siang tadi, Veronica hadir dalam konferensi pers yang berlangsung di restoran Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Dituduh Kriminalisasi Rizieq dan Khaththath, Begini Jawaban Tito

Veronica duduk bersebelahan dengan iparnya yang juga menjadi anggota tim pengacara, Fifi Lety Indra. Sambil sesenggukan, Veronica membacakan pesan Ahok. Untuk menenangkan emosi Veronica, sesekali Fifi menyentuh punggung Veronica.

Berikut ini isi lengkap pesan Ahok yang dibacakan Veronica:

Kepada relawan dan pendukung Ahok yang saya cintai, semua yang telah menjalani proses demokrasi dimana pun berada.

Saya sudah banyak berpikir tentang kejadian yang saya alami. Saya mau berterimakasih kepada saudara-saudara yang terus mendukung saya dalam doa, kiriman bunga, makanan, kartu ucapan, surat, buku-buku, bahkan dengan berkumpul dengan menyalakan lilin. Saya tahu tidak mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini. Apalagi saya.

Tetapi saya telah belajar mengampuni dan menerima semua ini. Bila untuk kebaikan berbangsa dan bernegara, alangkah ruginya warga Jakarta dari sisi kemacetan lalu lintas dan kerugian ekonomi akibat adanya unjuk rasa yang menganggu lalu lintas.

Tidaklah tepat saling unjuk rasa dalam proses yang saya alami saat ini. Saya khawatir banyak pihak yang akan menunggangi bila para relawan berunjukrasa, apalagi benturan dengan pihak lawan yang tidak suka dengan perjuangan kita.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI