Suara.com - Kisah cinta seorang ABG berusia 16 tahun, Slamet Riyadi, dan nenek Rohaya yang berusia 71 tahun di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, ternyata tidak hanya menghebohkan warga Indonesia.
Percintaan dua sejoli yang berujung pada pernikahan tersebut, juga turut menjadi perhatian dunia. Setidaknya, itu ditunjukkan dengan sejumlah media massa luar negeri yang juga membuat artikel mengenai “cinta tak terbatas usia” tersebut.
Laman Daily Mail misalnya, memuat artikel pada laman daring edisi Selasa (4/7/2017) mengenai Slamet-Rohaya.
Media yang berbasis di Inggris tersebut memulai artikelnya dengan pembahasan ancaman Slamet yang mau bunuh diri kalau jalinan asmara dan pernikahannya dengan Rohaya tak direstui kedua orangtua.
“Boy, 16, 'marries 71-year-old woman in Indonesia after the completely in love couple threatened to kill themselves if their union was blocked”, yang bisa diartikan menjadi “Bocah berusia 16 tahun menikahi wanita 71 tahun di Indonesia setelah mengancam bunuh diri kalau tak direstui.”
Media daring Mirror juga memuat artikel yang mengangkat isu sama, yakni ancaman bunuh diri Slamet kalau kedua orangtuanya tak merestui pernikahan dengan Rohaya.
“Boy, 16, marries 71-year-old woman after couple threaten suicide pact if their families didn't allow wedding,” demikian judul artikel yang dimuat Mirror.
Sementara laman Metro.co.uk memuat artikel Slamet-Rohaya, tapi mengangkat sudut pandang berbeda. Laman itu menulis, Nenek Rohaya menikahi “toy boy” (mainannya) yang masih berusia 16 tahun.
Baca Juga: Polisi Telisik Kaitan Teror Bendera ISIS dan Penikaman 2 Brimob
“Woman, 71, marries her 16-year-old toy boy in Indonesia,” begitulah judul artikel Metro.co.uk.
Sebelumnya diberitakan, Slamet Riyadi, warga Desa Karang Endah, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menikahi Rohaya.
Pernikahan ini menjadi heboh karena jarak usia mereka sangat jauh, Slamet berusia 16 tahun, sedangkan Rohaya sudah berusia 71 tahun dan memiliki tiga cucu.
Menurut Darmi, ayah angkat Slamet, pernikahan anak yang diasuhnya berlangsung pada Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 19.30 WIB di rumah Ketua RT 01 Siswoyo dengan dipandu penghulu Ibnu Hajar yang merupakan mantan P3N desa setempat.
Darmi mengatakan, keinginan Slamet untuk menikahi Rohaya terungkap sejak dua tahun lalu, namun tidak ditanggapi karena wanita ingin dinikahi itu terpaut usia sangat jauh.
"Sekitar tiga bulan terakhir Slamet kembali meminta saya agar dia dinikahkan dengan ombai Rohaya serta minta uang sebesar Rp8 juta untuk biaya pernikahan," katanya dikutip dari Antara. Darmi mengasuh Slamet sejak berumur 1,5 tahun.