Murtiyaningsih, Kisah Sendu Kematian Seorang PSK Online

Sabtu, 23 September 2017 | 05:09 WIB
Murtiyaningsih, Kisah Sendu Kematian Seorang PSK Online
Pengelola Laguna Residence dan warga sekitar Jalan Sosial, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat [suara.com/M. Fauzi Daulay]

Penghormatan untuk Murti

Sementara di indekos Murti, pengelola Laguna Residence memberikan penghormatan berupa tahlilan, Jumat malam.

"Selama seminggu ke depan kita akan adakan acara tahlilan," kata salah satu pengelola Laguna Residence, Fransiska Marentek.

Fransiska mengatakan, sejak Kamis, sejumlah rekan Murti juga sudah mengadakan kegiatan serupa.

Acara tahlilan dilakukan untuk mendoakan Murti agar tenang di alam nonfisik. Selama acara berlangsung, pengelola Laguna Residence akan mengundang teman korban dan tokoh agama.

"Inisiatifnya dari kami, managemen Laguna. Kami nanti bakal mengundang beberapa pihak seperti teman-temannya, seluruh penghuni kos juga, ustaz juga dipanggil yang pastinya," ujar Fransiska.

Fransiska berharap kegiatan ini akan membuat penghuni kos yang lain tetap merasa nyaman setelah kejadian.

"Harapan kita sih juga itu, biar seluruh penghuni juga merasa nyaman, dan tak ada rasa takut juga. Ya namanya setiap orang kan kalau melihat kejadian kayak gitu punya rasa takut. Melalui kegiatan ini juga kami mendoakan korban agar tetap tenang di sana," harapnya.

Sementara di Mapolres Jakbar, Agus harus merasakan tak enaknya tidur di lantai dingin sel tahanan. Dia menjadi tersangka setelah dinilai melanggar Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Baca Juga: Barcelona Ingin Gaet 'Playmaker' Muda Jerman Goretzka

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI