Tahlilan di Depan Pintu Nomor 309, Tempat Pembunuhan Murti

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 22 September 2017 | 20:27 WIB
Tahlilan di Depan Pintu Nomor 309, Tempat Pembunuhan Murti
Pengelola Laguna Residence dan warga sekitar Jalan Sosial, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat [suara.com/M. Fauzi Daulay]

Suara.com - Pengelola Laguna Residence dan warga sekitar Jalan Sosial, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mengadakan acara tahlilan, Jumat (22/9/2017), malam. Kegiatan ini untuk mendoakan arwah penghuni kos nomor 309 bernama Murtiyaningsih yang dibunuh teman lelakinya, Agus.

Ustad Sumanta bin Rohis yang memimpin tahlilan. "Tujuan baik untuk mengirimkan doa untuk almarhumah yang baru meninggal kemarin," katanya.

Pengajian malam ini merupakan inisiatif dari pengelola Laguna Residence.

"Yang ikut pengajian ini bukan hanya karyawan gedung, ada pengelola dan para penghuni Laguna Residence," katanya.

Pengajian malam ini merupakan yang kedua kalinya.

"Ini hari kedua yang datang 20 orang hari pertama 10 orang karena kan mendadak,"

Pengajian akan dilakukan selama tujuh hari kedepan. Pengajian dilakukan di depan kamar korban.

"Untuk sementara dilakukan doa selama tujuh hari kedepan dan hari ini adalah hari kedua dan rutin di depan kamar almarhumah," tambahnya.

Sumanta berharap polisi menghukum Agus seberat-beratnya.

"Yang mengikuti pengajian berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal," katanya.

Murtiyaningsih dibunuh Agus di kamar kos pada Kamis (21/9/2017).

Ketakutan

Sebagian penghuni kos Laguna Residence ketakutan setelah kejadian. Susan salah satunya. Susan tinggal di lantai tiga atau satu lantai dengan kamar 309.

"Pindah karena saya orangnya takutan," kata Susan yang menghuni kamar 303.

Susan memutuskan pindah ke lantai satu di kamar nomor 110.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI