Foto anak memeluk ayahnya di bangku kereta Prameks rute Solo - Kutoarjo yang diunggah pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Kulonprogo Restoris A. Fatiha menjadi perbincangan hangat warganet.
Foto yang memperlihatkan betapa seorang anak mengasihi ayahnya yang sudah tua renta mendapat tanggapan positif dari warganet.
Restoris kemudian menceritakan bagaimana awal mula dia menemukan peristiwa yang menggugah tersebut kepada Suara.com, Jumat (27/10/2017).
"Awal mulanya berawal di ruang tunggu penumpang stasiun jenar Purworejo, mas. Saya melihat kakek yang sudah renta tersebut datang untuk duduk di ruang tunggu dengan dipapah oleh anaknya tersebut," kata Restoris.
Foto yang memperlihatkan betapa seorang anak mengasihi ayahnya yang sudah tua renta mendapat tanggapan positif dari warganet.
Restoris kemudian menceritakan bagaimana awal mula dia menemukan peristiwa yang menggugah tersebut kepada Suara.com, Jumat (27/10/2017).
"Awal mulanya berawal di ruang tunggu penumpang stasiun jenar Purworejo, mas. Saya melihat kakek yang sudah renta tersebut datang untuk duduk di ruang tunggu dengan dipapah oleh anaknya tersebut," kata Restoris.

Di luar dugaan, ketika kereta datang, ternyata mereka yang sejak tadi diperhatikan Restoris, naik satu rangkaian kereta bersama Restoris.
"Dan kebetulan lagi beliau ternyata duduk di depan kursi saya sehingga saya bisa melihat secara dekat dan jelas," kata Restoris.
Semula tak ada kejadian yang luar biasa.
"Saat itu belum terbersit sesuatu yang istimewa dari apa yang ada di depan saya. Namun pandangan saya terus tertuju ke beliau karena ternyata beliau tidak memakai alas kaki (hanya menggunakan kaos kaki)," kata Restoris.

Selanjutnya, tiba-tiba orang tua itu bergerak untuk mengubah posisi duduk. Dia bersender pada bahu anak lelakinya.
"Dan seketika itu pula anaknya yang baru menerima telepon mengalungkan tangannya untuk memeluk ayahnya dengan satu tangan kanannya. Kemudian setelah si anak selesai telepon, si anak tersebut kemudian merangkul (memeluk) dengan kedua tangannya," kata Restoris.
"Saat itulah momen yang bikin saya trenyuh dan terharu dan berpikiran untuk mengabadikan. Awalnya saya cuma fokus untuk ambil gambar si anak dan si bapak tersebut, tetapi tiba-tiba pandangan saya juga tertarik pada kursi di sebelah beliau yang saat itu saya lihat seorang bapak-bapak dan ibu-ibu sedang bercanda gurau dengan cucunya. Dan saat itu pula saya teringat masa kecil saya. Dan terbayang bahwa ini seperti sebuah siklus kasih sayang. Dirawat dan kemudian merawat," kata dia.
Sayangnya, Restoris tidak sempat mengobrol dengan ayah dan anak itu. Sebab, Restoris harus segera turun di Stasiun Wates.
"Kemudian sambil saya sarapan di Stasiun Wates karena menunggu kereta tujuan Jakarta. Foto tersebut kemudian coba saya bagikan dengan menuliskan sedikit caption agar bisa jadi contoh dan sarana intropeksi bagi saya sendiri dan temen di dunia maya," katanya.
"Dan seketika itu pula anaknya yang baru menerima telepon mengalungkan tangannya untuk memeluk ayahnya dengan satu tangan kanannya. Kemudian setelah si anak selesai telepon, si anak tersebut kemudian merangkul (memeluk) dengan kedua tangannya," kata Restoris.
"Saat itulah momen yang bikin saya trenyuh dan terharu dan berpikiran untuk mengabadikan. Awalnya saya cuma fokus untuk ambil gambar si anak dan si bapak tersebut, tetapi tiba-tiba pandangan saya juga tertarik pada kursi di sebelah beliau yang saat itu saya lihat seorang bapak-bapak dan ibu-ibu sedang bercanda gurau dengan cucunya. Dan saat itu pula saya teringat masa kecil saya. Dan terbayang bahwa ini seperti sebuah siklus kasih sayang. Dirawat dan kemudian merawat," kata dia.
Sayangnya, Restoris tidak sempat mengobrol dengan ayah dan anak itu. Sebab, Restoris harus segera turun di Stasiun Wates.
"Kemudian sambil saya sarapan di Stasiun Wates karena menunggu kereta tujuan Jakarta. Foto tersebut kemudian coba saya bagikan dengan menuliskan sedikit caption agar bisa jadi contoh dan sarana intropeksi bagi saya sendiri dan temen di dunia maya," katanya.