Suara.com - Rekomendasi Partai Golkar untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur Jabar 2018 belum final.
Hal itu diungkap Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa I DPP Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa, Sabtu (28/7/2017).
"Masih ada kemungkinan-kemungkinan, karena (rekomendasi) yang kemarin disampaikan itu bukan dokumen yang secara definitif akan disampaikan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jabar," katanya, dalam siaran pers di Kabupaten Purwakarta, Jabar.
Ia mengatakan berbagai pertimbangan masih dimungkinkan terjadi sampai pada momentum penetapan pasangan calon yang didaftarkan ke KPU Jawa Barat. Karena itu, ia menyatakan, rekomendasi yang diberikan partainya kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Anggota DPR RI Daniel Muttaqien masing-masing sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar belum final.
Agun meminta DPP Partai Golkar memperhatikan secara sungguh-sungguh dedikasi dan loyalitas Ketua DPD Partai Golkar Dedi Mulyadi untuk partai selama ini.
"PP Jawa I meminta kepada DPP Partai Golkar agar memberikan apresiasi kepada Dedi Mulyadi yang telah berhasil membangun kesolidan di Golkar Jawa Barat," katanya.
Hal tersebut disampaikan karena Jawa Barat menjadi ruh semua partai politik di tingkat nasional. Artinya, hasil yang terjadi pada Pilgub Jabar akan berimplikasi pada perolehan suara masing-masing partai pada Pemilu 2019.
"Jawa Barat ini menjadi aset bagi seluruh partai, karenanya kesolidan menjadi penting karena berkaitan dengan kemenangan berbagai kontestasi politik seperti Pilkada, Pileg dan Pilpres," katanya. (Antara)
Baca Juga: Golkar Malah Dukung Ridwan Kamil, Ini Respon Dedi Mulyadi