Arit itu kemudian digerakkan layaknya orang sedang menyembelih hewan.
"Memang sengaja diintimidasi seperti disembelih, hanya saja yang ditempelkan bagian yang tidak tajam. Waktu itu saya sendiri sehingga tidak punya saksi," tutur Daman.
Daman kemudian diperbolehkan pergi. Salah satu pelaku yang berinisial BD kemudian memberikan uang Rp250 ribu. Uang itu sebagai ganti telepon genggam miliknya yang sudah dirusak.
"Yang memberi uang ke saya pelaku yang tadi membanting ponsel saya. Mungkin dia menyesal dan merasa bersalah," katanya.
Saat itu Daman tidak melapor ke polisi. Kejadian tersebut hanya diteruskan ke perangkat Kamituwo, dan oleh Kamituwo diteruskan ke kades.
Namun setelah mendapat dukungan warga, Daman berniat melapor ke polisi. [Antara]