Diskusi Sejarah, Megawati Kenang Pelemparan Granat pada Soekarno

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 01 Desember 2017 | 06:35 WIB
Diskusi Sejarah, Megawati Kenang Pelemparan Granat pada Soekarno
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pada acara peluncuran Buku Seri Historia, di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (30/11). [Antara]

"Saya bergotong royong, melakukan pencucian dan mengepel lho, saat itu saya dapat bagian keramik," katanya.

Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) itu mengatakan kecintaannya pada museum membuatnya tergerak merevitalisasi Museum Nasional saat dia menjabat Presiden ke-5 RI.

Foto: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dan juga Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pada acara peluncuran Buku Seri Historia, di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (30/11). [Antara]

Menurut dia, gedung Museum Nasional itu merupakan bagian yang bisa diberikannya ketika menjadi presiden kelima Indonesia untuk melakukan revitalisasi.

"Bukan dari uang saya memang, tapi paling tidak saya memotivasi agar museum pusat bisa diminati turis lokal maupun mancanegara," ujarnya.

Megawati juga berharap agar buku-buku tentang sejarah lebih banyak lagi diterbitkan oleh anak-anak muda seperti Bonnie Triyana.

Hal itu, menurut dia, karena banyak sekali peristiwa-peristiwa sejarah yang dikhawatirkan hilang jika tidak ditulis.

Diskusi itu turut dihadiri pula oleh mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan beberapa pengurus DPP PDI Perjuangan dan menghadirikan tiga pembicara, Daniel Dhakidae, Yosef Djakababa dan Andina Dwifatma. [Antara]

Baca Juga: Peringati Maulid Nabi, Jokowi Ingatkan Dua Misi Kenabian

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI