Lima orang ditahan di Jiangsu pada 2006, karena "pertunjukan cabul" menyusul aksi striptis di pemakaman seorang petani, di mana 200 orang dikatakan hadir.
Salah satu ahli yang dikutip dalam laporan Global Times menyebutkan, ada warga yang memercayai penari striptis lekat dengan tarian erotis arkais dalam penyembahan dewi kesuburan.
"Pada sejumlah budaya lokal, menari dengan elemen erotis dapat digunakan untuk menyampaikan keinginan almarhum," kata Huang Jianxing, seorang profesor universitas.
"Saya tidak menganggap pertunjukan striptis sebagai 'sampah budaya pedesaan tradisional'. Ini memiliki warisan peradaban lokal, "tambahnya.
"Alih-alih hanya mengutuk mereka, lebih penting bagi pihak berwenang untuk memberi orang-orang pedesaan produk budaya yang lebih baik."