Revitalisasi Malioboro, Becak dan Andong Tersingkir

Kamis, 15 Maret 2018 | 19:36 WIB
Revitalisasi Malioboro, Becak dan Andong Tersingkir
Pekan ini perbaikan besar-besaran dimulai di kawasan Malioboro, Yogyakarta.(suara.com/Wita Ayodhyaputri)

Kendati demikian baik Nasnangin maupun Sigit tak dapat berbuat banyak terkait revitalisasi kawasan Malioboro. Keduanya berharap proses revitalisasi dapat berjalan cepat dan pendapatannya kembali normal.

Setelah revitalisasi di lakukan kemacetan di kawasan Malioboro semakin meningkat sebab beberapa becak menggunakan sebagian jalur cepat yang biasanya digunakan oleh motor dan mobil.

Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan bahwa target revitalisasi kawasan Malioboro yang memakan anggaran Rp37 miliar akan selesai dalam 300 hari.

"Targetnya 300 hari revitalisasi kawasan Malioboro sampai alun - alun utara akan selesai,” kata Syarif saat dihubungi suara.com.

Syarif menambahkan selama revitalisasi Malioboro, pedagang kaki lima (PKL) yang lokasinya akan dibongkar terpaksa harus libur kurang lebih 2 bulan.

"Mereka akan diliburkan nggak sampai 3 bulan kok, sekitar 2 bulan saja. Nggak ada ganti rugi, uangnya siapa? Ini kan biar Malioboro lebih bagus lagi,” ujar Syarif.

Setelah semua infrastruktur selesai, maka akan dimulai penataan rekayasa lalu lintas, sebelum Malioboro menjadi kawasan pedestrian.

Ke depannya penataan PKL tidak sebatas pada zona Jalan Malioboro, tetapi PKL di sirip - sirip dan penyangga kawasan juga akan ditata.

(Wita Ayodhyaputri)

Baca Juga: Kehadiran Presiden Jokowi Diharap Kuatkan Citra Wisata Malioboro

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI