Hantu Altantuya Kembali Gentayangan saat Najib Razak Jatuh

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 27 Mei 2018 | 19:06 WIB
Hantu Altantuya Kembali Gentayangan saat Najib Razak Jatuh
Najib Razak (kiri) dan Shaariibuu Altantuya (kanan). [Free Malaysia Today]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keterlibatan Najib terendus ketika informasi yang terkonfirmasi menyebut, Altantuya adalah selingkuhan Abdul Razak Baginda.

Abdul Razak sendiri adalah kerabat sekaligus konsultan pertahanan dan analis politik Najib saat pembunuhan itu terjadi.

Pada tahun 2002, Abdul Razak menjadi tokoh sentral yang dituduh sebagai pihak pengatur uang suap terkait pembelian kapal selam dari Prancis.

Sementara sang kekasih gelap, Altantuya, dalam proses negosiasi perdagangan Malaysia-Prancis yang bermasalah itu, bertindak sebagai penerjemah.

Altantuya diduga dibunuh karena menuntut bayaran atas pekerjaannya sebagai penerjemah dalam negosiasi proyek bermasalah tersebut, agar tak membocorkan isi pertemuan ke publik.

Abdul Razak sendiri pernah dituntut melakukan persekongkolan dalam pembunuhan Altantuya, namun tahun 2008, ia dibebaskan dari tuduhan.

Terbaru, Presiden Mongolia Battulga Khaltmaa sudah meminta pemerintahan PM Mahathir Mohamad untuk kembali membuka penyelidikan kasus kematian Altantuya.

"Sebagai presiden Mongolia, saya menaruh perhatian khusus pada kejahatan itu, bahwa pada 18 Oktober 2006, seorang warga Mongolia dan ibu dari dua anak, Shaariibuu Altantuya, dibunuh di Malaysia," katanya dalam surat kepada Mahathir yang juga diunggah ke media sosial.

Mengenai tawaran Sirul untuk membuka mulut mengenai dalang pembunuhan itu dengan syarat dirinya dibebaskan, Mahathir mengaku masih mempertimbangannya.

Baca Juga: Ingin We-fie Budaya Madura? Datang Saja ke Sini

“Akan kami pertimbangkan, apakah dia bisa dibebaskan dari hukuman mati atau tidak. Sebab, kami tidak bisa melakukan semuanya secara sekaligus,” terangnya.

Sementara Anwar Ibrahim, lawan politik Najib yang baru dibebaskan dari penjara oleh Mahathir dan bakal menjadi PM Malaysia pada 2 tahun ke depan, menyambut baik itikad baik Sirul mengungkap tuntas kasus tersebut.

"Cara terbaik untuk merespons tawaran Sirul itu adalah, negara mengajukan penyelidikan baru dan sidang baru untuk kasus ini. Semua harus dimulai lagi dari awal,” tegasnya.

Pernyataan Anwar itu diamini oleh Sirul. Ia berterima kasih kepada Anwar karena menyerukan dibukanya persidangan baru mengenai kasusnya tersebut.

Reuters sudah berulang kali menghubungi juru bicara Najib untuk mengonfirmasi perkembangan baru kasus tersebut, namun tak kunjung dibalas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI