Kisah 'Sadis' Perawat Jane Toppan Bunuh 31 Pasien Demi Gairah Seksual

Selasa, 16 April 2019 | 14:56 WIB
Kisah 'Sadis' Perawat Jane Toppan Bunuh 31 Pasien Demi Gairah Seksual
Jane Toppan - (Headstuff)

Jennie kemudian bekerja sebagai perawat pribadi sebelum kembali ke Cambridge Hospital untuk mencari lisensi. Upayanya meracuni pasien masih terus dilakukan, sampai dokter lain mendapati seorang pasien tewas di tangan Jennie, tetapi menganggap itu sebagai kelalaian, bukan pembunuhan. Lagi-lagi Jennie gagal mendapat lisensi.

Namun Jennie masih melanjutkan pembunuhannya dengan bekerja sebagai perawat freelance. Ia bahkan membunuh temannya sendiri, Myra, juga Elizabeth, yang tak memiliki pikiran jelek apa pun padanya dan malah mengira Jane Toppan adalah saudara angkat yang baik dan menyukai dirinya.

Jane Toppan pun sempat merayu Reverend Oramel Brigham, suami Elizabeth, tetapi ditolak mentah-mentah, hingga kemudian ia mercuni diri sendiri dan dirawat di rumah sakit.

Selain Elizabeth dan sejumlah pasien lain, Jane Toppan juga telah membunuh beberapa orang lansia. Kecurigaan terhadap Jane Toppan muncul setelah tragedi 'the unfortunate Davis family', yang seluruhnya tewas di tangan Jennie.

Penyelidikan yang dilakukan Leonard Wood mengungkap berbagai pembunuhan Jane Toppan. Ia akhirnya ditangkap pada 1900-an.

Si pembunuh berdarah dingin kemudian mengaku telah membunuh 31 pasien, meskipun diduga sebenarnya ratusan.

Salah satu pasien Jennie yang selamat, Amelia Phinney, menceritakan bahwa Jennie pernah naik ke atas kasurnya sambil tertawa terbahak-bahak. Ia mengungkapkan, saat itu Jennie juga membelai dan menciumnya sambil mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

Jane Toppan mengakui memiliki gairah seksual terhadap orang yang sekarat mendekati kematian. Hanya dalam 27 menit, Jane Toppan kemudian diputuskan tak bersalah karena alasan sakit jiwa.

Seumur hidupnya pun dihabiskan di rumah sakit jiwa, meski penyakitnya tak kunjung sembuh. Ia bahkan dikabarkan kerap mengancam akan kembali membunuh dan juga sering memanggil perawat dengan nada rayuan untuk mengambil morfin dan bersenang-senang bersama.

Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Jadi Rampok Kantong Plastik, Aksinya Banjir Pujian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI