Berawal cerita itu pula, Modusaceh.co mencoba menelusuri jejak ke rumah siswi tersebut.
Tak berapa jauh, setelah melewati satu jembatan baru dari Pasar Peureulak, menuju seberang sungai di Desa Tualang.
![Putri Dewi Nilaratih, siswi SMP di Peureulak, Aceh, yang kelaparan saat belajar. [Mahyuddin/Modusaceh.co]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/08/12/32258-putri-dewi-nilaratih-siswi-smp-kelaparan-2.jpg)
Nah, di sana ada satu unit rumah kecil (mungil) beratap daun rumbia. Kondisi dapurnya telah bocor dan lapuk akibat termakan usia.
Suparno ayah Putri, tidak mempunyai pekerjaan tetap, terkadang harus pergi keluar kota dan bekerja apa saja demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Saat ditemui, Putri sedang istirahat, ditemani kakak dan adik perempuannya yang masih kelas 1 SD.
"Ayah sudah keluar sebentar, biasanya kerja di Banda Aceh, karena ini mau dekat hari raya ayah pulang sebentar," ucap Putri.
Cerita Putri ini, bukanlah akhir dari kisah pilu seorang anak di negeri ini yang terus berjuang dalam kondisi perut kosong demi mencapai cita-cita. Menjelang
74 Tahun Kemerdekaan Indonesia, kebebasan untuk sejengkal perut pun masih sangat susah diraih oleh sebagian rakyat di pelosok negeri ini.
Baca Juga: Viral Siswi Pintar Aceh Sakit karena Kelaparan, Jurnalis Peliputnya Diteror