Di lantai atas, Dana bertemu dengan Kelvin yang sudah menyiapkan wiski yang telah dicampur obat tidur. Dana pun larut dalam kemabukan karena pengaruh wiski.
"Sambil musik menyala, mereka joget-joget dan pada pukul 04.30 WIB sadaura DN sudah mabuk dan tertidur," kata dia.

Suyudi menyebut, Kelvin langsung membekap Dana dengan kain kuning yang telah dicampur alkohol. Disaat itu juga, Aulia membantu memegang tangan Dana. Sementara, Sahid memegang perut Dana dan Agus memegang kaki Dana.
"Kemudian korban DN dibawa dengan bed cover dibawa ke kamar Edi di bawah dalam keadaan diikat dengan sumbu kompor," kata dia.
Dalam kasus ini, Aulia dan Kelvin sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dari pengembangan kasus ini, polisi juga telah menangkap dua dari empat pembunuhan bayaran yang disewa Aulia untuk menghabisi Edi dan anak tirinya, M. Adi Pradana alias Dana (23).
Mereka adalah Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid yang ditangkap di Lampung pada Selasa (27/8/2019).
Belakangan, mulai terungkap motif pembunuhan yang digagas oleh Aulia. Selain terlilit utang, motif pembunuhan ditengarai lantaran Aulia hendak menguasai harta sang suami. Istri kedua Edi itu menjanjikan uang kepada para eksekutor sebesar Rp 500 juta agar bisa menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.