Kami sedih dan kecewa... Harusnya sebagai aparat keamanan fokus sama tugas keamanan, bukan menyebarkan HOAX. Bapak bisa dituntut dan dapat membahayakan karier Bapak.
Seharusnya aparat keamananlah yang memastikan kami para petugas medis menjalankan tugas dengan aman. Saya yakin aparat keamanan juga bekerja secara netral dan tidak berpihak.
Kami sedih dan kecewa... Kami minta tanggung jawab morel dan materiel... Ambulans kami sudah Bapak RUSAK... Relawan para medis PMI sudah Bapak buat tidak nyaman... Bapak Polisi mengamuk tidak terkontrol, kami tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan. Petugas kami dipukul, bahkan tersungkur di dalam ambulans dan dengan teganya Bapak injak petugas kami yang sedang melakukan pertolongan di ambulans. Bapak tarik keluarkan paksa pasien (entah bagaimana nasibnya). Sangat tidak manusiawi...
Bapak sudah memfitnah dan menggiring opini negatif atas tugas dan mandat kami. Bapak Polisi Aparat Keamanan harus bertanggung jawab akan hal ini," tulis Eq Prasetyo, disertai sejumlah foto dan video saat polisi mendatangi ambulans.
Lima unit mobil ambulans diduga milik Pemprov DKI Jakarta diamankan polisi di sekitar Gedung DPR RI, Kamis (26/9/2019) dini hari. Diduga lima mobil ambulans tersebut membawa batu dan bensin.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatalan, pihaknya mengamankan lima ambulans itu di dekat Gardu Tol Penjompongan, Jalan Gatot Soebroto.