Suara.com - Gempa bermagnitudo 6,6 skala richter mengguncang Kota Magsaysay, Filipina Selasa (29/10/2019). Lindu tersebut menewaskan siswa SMA Kasuga bernama Jessyryl Reil Farva.
Seperti dikutip dari Manilabulletin, siswa sekolah itu dievakuasi ke lapangan saat terjadi gempa. Namun, gempa tersebut merobohkan tembok sekolah dekat lapangan sehingga menimpa Farva dan siswa lain.
Farva ditemukan tertimbun reruntuhan tembok. Petugas sekolah segera membawa Farva ke Rumah Sakit Viacrusis di Bansalan. Namun, karena luka yang parah, nyawanya tak terselamatkan.
Palang Merah Filipina dan Tim SAR telah dikerahkan ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa untuk memberikan bantuan pertolongan.
Direktur Kantor Wilayah Polisi BrigJen Filmore B Escobal telah mengerahkan personel ke daerah-daerah di wilayah Davao.
“Mereka diperintahkan untuk memberikan bantuan dalam operasi di daerah terdampak,” jelas Filmore.
Ia mengatakan, situasi kekinian masih dapat terkendali. Kekinian, pemerintah fokus pada evakuasi dan mendata kerusakan.
Menurut Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS), gempa yang terjadi pukul 09.04 waktu setempat berasal dari 26 kilometer dari timur laut Tulunan, Cotabato. [Fransiska Ditha]
Baca Juga: Filipina Gempa 6,6 SR, Empat Daerah di Indonesia Kena Dampak