Benny Wenda: Saat Rakyat Kami Disiksa, Jokowi ke Papua seperti Liburan

Tim Liputan Khusus Suara.Com
Jum'at, 01 November 2019 | 15:06 WIB
Benny Wenda: Saat Rakyat Kami Disiksa, Jokowi ke Papua seperti Liburan
Jokowi dan Iriana di Taman Kota Senja Kaimana (instagram.com/kemensetneg.ri)

Padahal, ia mengatakan, polisi dan militer Indonesia tetap pergi ke setiap desa di Papua, memaksa setiap orang bersumpah setia pada bendera Indonesia.

“Pemerintah Indonesia juga memaksa orang Papua untuk menerima program 'pembangunan' palsu Indonesia. Polisi bahkan pergi ke desa tempat saya dibesarkan, membawa para kepala distrik dan memaksa mereka dengan todongan senjata untuk menerima proyek 'pembangunan' kolonial baru," kata dia.

Kalau Indonesia membantah hal itu, Benny menantang agar pemerintah pusat di Jakarta mau mengizinkan Komisaris Tinggi HAM PBB untuk berkunjung ke Papua.

Karenanya, Benny yang kekinian diburu polisi Indonesia, kembali mengulang tuntutan kepada Presiden Jokowi agar Papua diberikan hak penentuan nasib sendiri melalui referendum kemerdekaan.

Benny juga meminta Indonesia menarik seluruh pasukan dari Papua, dan membebaskan jurnalis-jurnalis mengakses informasi.

Ia juga mendesak Indonesia membebaskan semua tahanan politik Papua, termasuk mengembalikan 7 tahanan polik Papua yang kekinian dibawa ke Kalimantan Timur.

"Jokowi, berhentilah menggunakan Papua sebagai tempat liburan di tengah genosida. Kami menginginkan kebebasan kami, dan referendum kemerdekaan. Sejarah akan menghakimi Anda, sebagaimana para pendahulu Anda yang melakukan genosida di Timor Timur," tuturnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI