Versi pertama, pembangunan Vihara Avalokitesvara disebut-sebut ada bantuan dari Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo. Sebab istri Sunan Gunung Jati keturunan Tionghoa dan memiliki banyak pengikut.
Tahun 1542, Sunan Gunung Jati membangun vihara di Desa Dermayon, dekat Masjid Agung Banten. Lalu tahun 1774 vihara ini dipindahkan ke Kawasan Pamarican hingga sekarang.
Versi kedua, vihara ini dibangun pada tahun 1652 pada masa kejayaan Kerajaan Banten ketika dipimpin Sultan Ageng Tirtayasa.
5. Klenteng Caow Eng Bio, Bali
Klenteng Caow Eng Bio yang berlokasi di Tanjung Benoa, Bali ini tidak diketahui catatan sejarah yang kuat terkait kapan pendiriannya.
Cerita yang beredar di penduduk setempat menyebutkan bahwa klenteng ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Badung yaitu sekitar tahun 1548. Lahannya diberikan oleh Raja Pemecutan Badung.
Namun di samping kiri klenteng terdapat prasasti bertulis tahun 1882 atau tahun ke-8 pemerintahan Kaisar Guangxu. Artefak yang dimiliki klenteng juga menandakan berasal dari masa pemerintahan Kaisar Guanxu.