Resmi! Pelanggaran HAM Berat Pertama Rezim Jokowi: Paniai Berdarah

Senin, 17 Februari 2020 | 17:58 WIB
Resmi! Pelanggaran HAM Berat Pertama Rezim Jokowi: Paniai Berdarah
Komnas HAM dalam konferensi pers tentang penetapan peristiwa Paniai Berdarah sebagai pelanggaran HAM berat, Senin (17/2/2020). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami berharap segera ada proses sampai ke Pengadilan, harapan besar dari korban dan masyarakat Papua secara umum agar kasus ini dapat mendatangkan keadilan.”

Makam korban penembakan massal di Paniai, Papua, 2014. [Jubi]
Makam korban penembakan massal di Paniai, Papua, 2014. [Jubi]

Paniai berdarah

Untuk diketahui, 7 – 8 Desember 2014, aksi represif aparat membuat 4 Papua meninggal dunia dan 11 lainnya luka tembak.

Peristiwa berdarah itu terjadi mulai pukul 20.00 waktu Papua di Pondok Natal, KM 4 Jalan Poros Madi – Enarotali, Distrik Paniai Timur.

Sejumlah anak ditembaki oleh orang tak dikenal. Salah satu korban bernama Yulianus Yeimo. Tanggal 8 Desember, saat hari masih pagi, terjadi aksi blokade jalan utama Madi – Enarotali KM4 oleh warga sebagai bentuk protes penembakan aparat.

Warga lantas menggelar aksi ke lapangan Karel Gobay dan menggelar tarian adat serta melempar batu ke markas Koramil paniai Timur, yang mereka duga sebagai dalang penembakan.

Oleh TNI, aksi massa itu dibalas dengan tindakan represif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI