Pada sebuah talkshow di TvOne, ia menyatakan: Kalau mengumumkan negatif dari laboratorium saya percaya karena alatnya terakreditasi kitnya dari WHO, tapi pertanyaannya apa iya betul di Indonesia ini tidak ada yang positif?"
"Ini saya berpikir, kalau negatif memang negatif tapi kita harus telusuri sampai ke hulu apakah memang samplenya diambil dengan dengan benar, sesuai" tambahnya.
Erlina juga menyatakan, bahwa hanya ada satu laboratorium terpusat di Indonesia untuk mengecek corona.
"Dari seluruh Indonesia kan mengirim, nah apakah transportasinya juga sudah sesuai SOP, kalau tidak sesuai medianya juga kemungkinan (sample) jadi negatif," tuturnya.
Kata Erlina, sampai Jumat (28/2/2020), Indonesia baru mengecek tidak lebih dari 200 sample.