
Pengamat politik Rocky Gerung, "Saya baca analis The Guardian (koran Inggris) coronavirus ini sepuluh bulan ke depan masih begini. Pandeminya masih akan terus begitu, dengan efek pemburukan ekonomi di banyak negara,"
Menurut Rocky, analisis surat kabar tersebut tidak hanya menghitung kerugian perusahaan besar akibat dampak virus corona. Tetapi juga menghitung elemen kecil, seperti uang saku yang dibawa para mahasiswa internasional.
"Ekonomi pun berhenti karena mahasiswa asing tidak lagi membawa dollar ke negara-negara tempat dia belajar. Itu bukan soal koorporasi besar, sampai urusan kecil dihitung, selama sepuluh bulan ini ekonomi akan mandeg," kata Rocky.
Ia mengaitkan hal ini dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurut Rocky, Sri Mulyani terlihat cemas menghadapi situasi ekonomi saat ini.
"Secara psikologis, Sri Mulyani memberitahu kepada publik bahwa dia sendiri elemen utama dalam rezim enggak tahu cara jalan keluar untuk menghasilkan kemakmuran. Itu tanda bahwa rezim tersebut mengalami fatik atau kelelahan, dan jika itu membesar, betul yang dijanjikan oleh Syahganda, enam bulan ke depan terjadi," ujar Rocky.