Suara.com - Baru-baru ini, warga Sawah Besar --lokasi tak disebutkan secara detil-- digemparkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh NF, remaja perempuan berusia 15 tahun, Kamis (5/3/2020) lalu.
Peringatan Redaksi: artikel ini berisi rincian serangan, sehingga diminta kebijaksaan para pembaca. Semuanya untuk memberi detail modus pelaku pembunuhan agar setiap orang bisa senantiasa waspada.
Gadis yang masih duduk di bangku SMP itu dengan sadis membunuh bocah 6 tahun berinsial APA dengan cara menenggelamkan lalu menyimpan mayatnya di dalam lemari.
Saat itu, hasrat dalam diri NF sudah tak terbendung lagi. Dari catatan kepolisian saat pemeriksaan, NF sebelumnya memang kerap punya hasrat untuk membunuh seseorang.
Kamis sore, korban APA kebetulan sedang berada di rumahnya-- jarak rumah NF dan korban terbilang berdekatan. Korban, biasa bermain disana karena dia memang teman sepermainan dari adik NF.
Oleh NF, korban diminta untuk mengambil mainan yang berada di dalam bak kamar mandi. Setelah bocah nahas tersebut berada di dalam bak, NF lantas menengelamkannya.
Tak hanya ditenggelamkan, NF juga mencolok leher korban saat berada di dalam bak. Setelah bocah itu lemas, NF lantas membawa korban keluar dari dalam bak.
Namun, darah keluar dari hidung korban. NF lantas menyumpal hidung korban menggunakan tisu dan mengikatnya.
Polisi menyebut, NF sempat menaruh jasad korban di dalam ember. Oleh NF, jasad tersebut ditutup menggunakan kain sprei agar orang di rumahnya tidak curiga.
Baca Juga: Jerat Gadis Pembunuh di Sawah Besar, Polisi Gunakan UU Peradilan Anak
Padahal, ember tersebut berada di dalam kamar mandi. Orang tua NF bahkan sempat mondar-mandir ke kamar mandi sejak siang hari.
Semula, NF hendak membuang korban yang sudah lemas tak berdaya. Karena hari sudah sore, maka NF menyimpan bocah tersebut ke dalam lemari.
Pada Jumat (6/3/2020) pagi, NF kebingungan mencari lokasi tempat pembuangan jasad korban. Saat itu, NF hendak berangkat ke sekolah. Dalam perjalanan, dia mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian lain lalu datang melapor ke Polsek Metro Taman Sari dan mengakut telah membunuh.
Oleh Polsek Metro Taman Sari, NF diserahkan ke Polsek Sawah Besar. Hingga kekinian, NF masih diperiksa secara intensif di Polres Metro Jakarta Pusat.
Puas Atas Pembunuhan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, NF merasa puas atas pembunuhan sadis itu. Bahkan, dia tampak tak menyesal telah menghabisi bocah di bawah umur yang sudah lama ia kenal.