Sesuai arahan Plt Gubernur Kepri Isdianto dan Sekda Kepri Arif Fadillah. Pihaknya akan terus memperluas pelacakan kontak pasien positif COVID-19.
Warga yang merasa pernah berkomunikasi atau berhubungan erat dengan pasien ini, diimbau dapat segera melaporkan ke Dinas Kesehatan atau pihak rumah sakit.
"Tujuannya ialah untuk memutus mata rantai penularan wabah COVID-19 di Kepri," katanya.
Pasien stabil
Plt. Direktur RSUD Raja Ahmad Thabib Kepri, Elfiani Sandri menyatakan sampai sejauh ini kondisi pasien COVID-19 ini sudah stabil.
Menurutnya, gejala awal COVID-19 yang diidap pasien sudah mulai membaik. Batuk sudah tidak ada, begitu pula demam dan sesak napas perlahan menurun.
"Tapi, kita masih tetap siagakan oksigen buat pasien," kata Elfiani.
Melihat kondisi saat ini, pasien COVID-19 itu pun punya harapan besar untuk sembuh kendati secara persentase tak disebutkan oleh Plt Direktur.
Namun, dia menegaskan penanganan terhadap pasien COVID-19 ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Baca Juga: Gugus Tugas Ungkap 5 Langkah Sederhana Ampuh Lawan Virus Corona
Pasien dirawat intensif 24 selama di ruang isolasi. Terhadap pasien juga dilakukan pembatasan kontak dengan orang lain, termasuk pihak keluarga.
"Mari kita doakan bersama. Mudah-mudahan pasien sehat," ucapnya.
Untuk mengantisipasi kasus pasien COVID-19, RSUD RAT Kepri setidaknya telah menyiapkan empat ruang isolasi berikut tenaga serta peralatan medis yang mumpuni.
Rumah sakit ini juga telah ditetapkan oleh Kemenkes sebagai satu dari empat rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kepri.
"Secara umum, RSUD RAT dalam posisi siap untuk menangani pasien COVID-19. Masyarakat tak perlu khawatir, kami akan upayakan yang terbaik dalam memberikan pelayanan kesehatan," kata Elfiani.
Sumber: Antara