Cegah Covid-19, Afghanistan Bebaskan 10.000 Narapidana

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 27 Maret 2020 | 14:18 WIB
Cegah Covid-19, Afghanistan Bebaskan 10.000 Narapidana
Ilustrasi - Suasana kota Herat, Afghanistan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setidaknya ada 54.000 narapidana diizinkan keluar dari tahanan setelah menjalani pemeriksaan negatif virus corona dan memberikan jaminan uang. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penularan virus mematikan.

Dikutip dari CNN, Rabu (4/3/2020), Juru Bicara Kementerian Hukum Iran, Gholamhossein Esmaili mengatakan kondisi kesehatan para tahanan di bawah pantauan Kementerian Kesehatan.

"Kondisi kesehatan para tahanan sangatlah penting bagi kami, tanpa membedakan mereka tahanan khusus atau biasa," Esmaili.

Senada dilaporkan BBC, pekerja amal keturunan Inggris-Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe juga dilaporkan dalam kondisi baik.

Nazanin diketahui harus menjalani hukuman pidana selama lima tahun, sejak 2016. Perempuan itu dinyatakan bersalah atas tuduhan spionase yang meski tidak ditolaknya

Sebelumnya, pihak keluarga meyakini bahwa Nazanin terinfeksi virus corona saat mendekam di penjara Evin, Teheran. Keluarga Nazanin menuding pihak berwenang menolak untuk mengujinya.

Meski begitu, Esmaili menegaskan bahwa kondisi kesehatan Nazanin membaik.

Sebelumnya, wabah virus corona di Iran telah menewaskan sedikitnya 77 orang dalam waktu kurang dari dua minggu.

Departemen Kesehatan menerangkan, jumlah kasus virus corona telah meningkat lebih dari 50 persen sejak kemunculannya di Iran. Ditemukan ada 2.336 kasus, meski angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi, Selasa (3/3).

Baca Juga: Skype Jadi Andalan Taliban dan Pemerintah Afghanistan untuk Berunding

Kasus-kasus serupa yang muncul di Iran juga telah dilaporkan oleh negara lainnya seperti: Afghanistan, Kanada, Lebanon, Pakistan, Kuwait, Bahrain, Irak, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI