5 Alasan Jangan Mudik saat Wabah Virus Corona

Minggu, 29 Maret 2020 | 07:00 WIB
5 Alasan Jangan Mudik saat Wabah Virus Corona
Ilustrasi jangan mudik di tengah wabah corona. (ist)
Ilustrasi jangan mudik di tengah wabah corona. (ist)
Ilustrasi jangan mudik di tengah wabah corona. (ist)

Dokter Pompini Agustina, SpP dari RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso mengatakan potensi penularan Covid-19 bisa meningkat jelang musim Lebaran.

Untuk itu, ia mengimbau warga menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan jauh bila tidak memiliki kepentingan mendesak.

Sebab, para pemudik berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus dari daerah yang telah terpapar virus corona atau masuk zona merah, sehingga bisa menjadi sumber penularan.

Status carrier tentu bisa mengancam keselamatan orang lain termasuk keluarga yang ada di rumah dan warga di kampung.

4. Status ODP membayangi

Sejumlah provinsi di Indonesia seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat menetapkan setiap pemudik yang berasal dari luar kota terdampak Covid-19 sebagai ODP.

Status tersebut tentu tidak bisa diremehkan, lantaran pemudik dari luar kota diwajibkan untuk mengisolasi diri selama 14 hari setibanya di kampung halaman.

Itu berarti, pemudik tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarga secara leluasa saat Lebaran karena harus menjalani karantina.

Pun bila isolasi tersebut tidak dilakukan, pemudik bisa diseret ke jalur hukum seperti yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Cerita Unik di Balik Nama Panggung Titi Kamal

5. Fasilitas Kesehatan di Daerah Minim

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng M Faqih mengkhawatirkan potensi penyebaran virus corona saat musim mudik.

Selain itu, ia juga meragukan kesiapan fasilitas kesehatan di daerah tujuan para pemudik yang tidak selengkap di pusat, sehingga sulit untuk melakukan penanganan cepat pasien.

Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat bersabar untuk tidak mudik hingga pandemi Covid-19 ini dapat diatasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI