Kisah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama di Bulan Ramadan

Rabu, 29 April 2020 | 16:55 WIB
Kisah Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama di Bulan Ramadan
Ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad berbentuk hati. (Shutterstock)

Setelah itu, Khadijah pergi membawa Muhammad menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza, anak paman Khadijah.

Waraqah adalah seorang Arab pemeluk agama Nasrani di zaman Jahiliyah. Ia pandai menulis kitab dalam bahasa Ibrani dan ia pun menulis Injil dengan bahasa Ibrani. Ia seorang tua yang buta.

Khadijah berkata kepada Waraqah, "Wahai anak pamanku, dengarkanlah cerita anak saudaramu ini."

Waraqah bertanya kepada Nabi, "Wahai anak saudaraku, apakah yang kaulihat?"

Lalu Nabi menceritakan apa yang beliau lihat dan alami di Gua Hira’.

Kemudian Waraqah berkata lagi kepada Muhammad, "Itulah Namus (Jibril) yang pernah diutus Allah kepada Musa. Mudah-mudahan aku masih hidup di saat engkau diusir kaummu!"

Rasulullah lalu bertanya, "Apakah mereka akan mengusirku?"

Waraqah menjawab, "Ya, sebab setiap orang yang membawa seperti apa yang engkau bawa pasti dimusuhi orang. Jadi kelak engkau mengalami masa-masa seperti itu, dan jika aku masih hidup, aku pasti akan menolongmu sekuat tenagaku."

Namun tidak lama kemudian, Waraqah meninggal dan wahyu pun putus untuk sementara (fatrah al-wahy). Dr. KH. Zakky Mubarak, Rais Syuriyah PBNU, penulis NU Online.

Baca Juga: Anies Sebut Dikirim Tiap Pekan, Bansos ke Warga Diberikan Sebulan Dua Kali

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI