Api Pemijat Kenyo yang Tak Mau Padam di Tengah Wabah Corona

Selasa, 05 Mei 2020 | 22:06 WIB
Api Pemijat Kenyo yang Tak Mau Padam di Tengah Wabah Corona
Muhammad Safari a.k.a Kenyo, pemijat metode api di Kenyo Style, Jalan Kebon Baru Nomor 27 RT2/RW6 Tebet, Jakarta Selatan, yang bertahan di tengah kelesuan ekonomi akibat wabah virus corona. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Suara.com - Pangkas rambut bukan hanya sekadar urusan mencukur dan membentuk gaya rambut. Ada hal-hal lain yang berkelindan dalam kegiatan ini: pijat dan peregangan tubuh.

Kenyataan semacam itu bisa ditemukan di Kenyo Style. Pangkas rambut berlokasi di Jalan Kebon Baru Nomor 27 RT2/RW6 Tebet, Jakarta Selatan ini menawarkan layanan jasa lain berupa bekam dan pijat refleksi dengan metode api.

Suara.com berjumpa dengan Muhammad Safari a.k.a Kenyo di kediaman yang disulap menjadi tempat pangkas rambut.

Saat itu, Kenyo dan Anoy a.k.a Anto yang merupakan adik kandungnya sedang melayani pelanggan.

Muhammad Safari a.k.a Kenyo, pemijat metode api di Kenyo Style, Jalan Kebon Baru Nomor 27 RT2/RW6 Tebet, Jakarta Selatan, yang bertahan di tengah kelesuan ekonomi akibat wabah virus corona. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Muhammad Safari a.k.a Kenyo, pemijat metode api di Kenyo Style, Jalan Kebon Baru Nomor 27 RT2/RW6 Tebet, Jakarta Selatan, yang bertahan di tengah kelesuan ekonomi akibat wabah virus corona. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Tangan Kenyo dan Anoy terlihat piawai memainkan gunting, membentuk gaya rambut sesuai permintaan pelanggan.

Setelah kegiatan pangkas rambut selesai, Kenyo dan Anoy lantas memberi peregangan pada setiap pelanggannya.

Dalam hal pijat refleksi dengan metode api, Kenyo lebih piawai ketimbang Anoy. Namun, pijatan Anoy tak kalah enak dengan pijatan sang kakak.

Mula-mula, Kenyo memegang titik saraf pada tubuh pelanggannya. Selanjutnya, Kenyo menaruh dua handuk di punggung sang pelanggan.

Muhammad Safari a.k.a Kenyo, pemijat metode api di Kenyo Style, Jalan Kebon Baru Nomor 27 RT2/RW6 Tebet, Jakarta Selatan, yang bertahan di tengah kelesuan ekonomi akibat wabah virus corona. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Muhammad Safari a.k.a Kenyo, pemijat metode api di Kenyo Style, Jalan Kebon Baru Nomor 27 RT2/RW6 Tebet, Jakarta Selatan, yang bertahan di tengah kelesuan ekonomi akibat wabah virus corona. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Kemudian, Kenyo menyemprotkan spirtus yang dicampur air ke sekujur handuk. Dia raih korek di saku celananya dan tak lama berselang api langsung membara: "wuuuush!"

Baca Juga: 3 Pekan PSBB Jakarta, 126 Perusahaan Ditutup Sementara

Layanan jasa yang ditawarkan oleh Kenyo tentunya melibatkan kontak fisik. Dia harus meraba bagian-bagian tubuh sang pelanggan yang dikeluhkan sakit. 

Namun, pandemi covid-19 yang mewabah di Tanah Air rupanya turut menghambat usaha Kenyo.

Sebelum covid-19 datang sebagai tamu tak diundang dan menyebabkan kelesuan ekonomi, Kenyo biasa melayani 20 sampai 30 orang.

Muhammad Safari a.k.a Kenyo, pemijat metode api di Kenyo Style, Jalan Kebon Baru Nomor 27 RT2/RW6 Tebet, Jakarta Selatan, yang bertahan di tengah kelesuan ekonomi akibat wabah virus corona. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Muhammad Safari a.k.a Kenyo, pemijat metode api di Kenyo Style, Jalan Kebon Baru Nomor 27 RT2/RW6 Tebet, Jakarta Selatan, yang bertahan di tengah kelesuan ekonomi akibat wabah virus corona. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

"Sekarang banyakan adek gue yang cukur, adek gue bisa 20-30 orang perhari. Cuma kalau lagi Corona gini parah juga nih," kata Kenyo kepada Suara.com, Selasa (5/5/2020).

Kekinian, Kenyo membuka layanan pangkas rambut, bekam, dan pijat refleksi mulai bakda Ashar.

Namun, dia lebih sering menerima orderan di luar sehingga Anoy lah yang lebih banyak melayani pelanggan untuk pangkas rambut.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI