Topan Amphan India - Bangladesh Tewaskan 88 Orang

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 23 Mei 2020 | 05:28 WIB
Topan Amphan India - Bangladesh Tewaskan 88 Orang
Penampakan Badai Amphan yang dikeluarkan NASA, Rabu (20/5/2020). [AFP]

"Hingga saat ini kami mencatat 16 kematian di sembilan distrik pantai sementara setidaknya enam lainnya terluka," kata Dr. Ayesha Akhter, asisten direktur direktorat kesehatan, kepada Anadolu Agency.

Dia menambahkan bahwa angka-angka itu dapat diperbarui ketika lebih banyak informasi masuk.

Ilustrasi foto seorang warga dalam terpal kiosnya di tengah badai di tepi Sungai Gangga di Allahabad, India, Senin (13/10/2017). Rabu (2/5/2018) sejumlah wilayah di India utara dan barat juga dilanda topan badai yang menewaskan puluhan orang. (REUTERS/Jitendra Prakash)
Ilustrasi foto seorang warga dalam terpal kiosnya di tengah badai di tepi Sungai Gangga di Allahabad, India, Senin (13/10/2017). Rabu (2/5/2018) sejumlah wilayah di India utara dan barat juga dilanda topan badai yang menewaskan puluhan orang. (REUTERS/Jitendra Prakash)

Beberapa desa di distrik barat daya Bagerhat telah tergenang air karena sebagian bendungan pantai di sekitarnya rusak.

Perdana Menteri Sheikh Hasina memantau situasi dari kediamannya di ibu kota Dhaka, dan telah meyakinkan dukungan pemerintah.

Negara ini sejauh ini melaporkan 28.511 kasus Covid-19, termasuk 408 kematian.

Rohingya aman

Kamp-kamp pengungsi Rohingya di distrik Cox's Bazar di Bangladesh selatan, yang menampung lebih dari 1,2 juta pengungsi Rohingya tidak terpengaruh oleh topan.

"Topan Amphan tidak menyerang Cox's Bazar seperti yang diperkirakan, dan kamp Rohingya berlokasi agak di dalam dari lepas pantai," kata komisioner Bangladesh Md Mahbub Alam Talukder kepada Anadolu Agency.

Topan sering menyerang bagian timur India dan Bangladesh, dan menyebabkan evakuasi paksa serta kerusakan luas.

Baca Juga: PBB: Pandemi Covid-19 Membuat Masyarakat Sulit Mengonsumsi Makanan Bergizi

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI