Jadi Foto Paling Sedih, Pemuda Makamkan Sendiri Ayah Wafat karena Corona

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 06 Juni 2020 | 18:30 WIB
Jadi Foto Paling Sedih, Pemuda Makamkan Sendiri Ayah Wafat karena Corona
Viral Foto Pemuda Makamkan Sendiri Ayah yang Meninggal Diduga karena Corona. (twitter.com/shamaskayani1)

Suara.com - Viral foto pria makamkan sendiri ayahnya yang meninggal karena corona.

Salah satu foto viral di media sosial tersebut dibagikan ulang oleh pengguna Twitter dengan akun @shamaskayani1.

Foto ini pun dianggap sebagai foto paling menyedihkan versi warganet.

"Bagaikan foto paling menyedihkan di dunia," tulis @shamaskayani1 membuka cuitannya.

"Hafez adalah anak semata wayang dari seorang ayah yang meninggal karena virus corona. Tidak ada tetangga maupun saudara yang datang ke pemakaman," imbunya.

BACA JUGA: Wanita Hamil Positif Covid-19 Meninggal, Ortunya Berstatus PDP Juga Wafat

VOA News mewartakan bahwa foto tersebut adalah foto seorang anak yang memakamkan sendiri ayahnya yang meninggal karena virus corona. Lokasi pemakaman ada di New Delhi, India, pada 2 Mei 2020.

Borak Daily juga memberitakan bahwa foto pemuda memakamkan sendiri ayah yang meninggal ini terjadi di India.

Disebutkan pula bahwa di India, pihak keluarga tidak diperbolehkan terlibat saat pemakaman anggota keluarga yang meninggal karena virus corona. Yang diizinkan hanya petugas dengan protap.

Baca Juga: Corona Menggila, Viral Video PNS Berkerumun di Acara Hajatan Pejabat Daerah

Meskipun berat -- terlihat dari foto yang beredar --, namun demi menaati peraturan dan memutus rantai penyebaran virus corona, protokol kesehatan harus dilakukan.

Kisah Penggali Kubur Urus Jenazah Corona: Sampai Tak Bisa Istirahat

Petugas menurunkan peti jenazah pasien suspect Corona dengan menggunakan tali tambang di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas menurunkan peti jenazah pasien suspect Corona dengan menggunakan tali tambang di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3). [Suara.com/Alfian Winanto]

Seorang penggali kubur di pemakaman Pondok Rangon Jakarta Timur menceritakan perjuangannya yang harus mengeluarkan tenaga berkali-kali lipat untuk menguburkan jenazah covid-19.

Minar adalah seorang pria berusia 54 tahun. Sudah 33 tahun dia bekerja sebagai penggali kubur di TPU Pondok Rangon.

Sehari-hari dia berbagi pekerjaannya berwama kawannya untuk menggali dan merawat makam.

Namun, sejak covid-19 mewabah, Ia dan kawannya kini menjadi sangat sibuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI