Ulum menyebut uang itu diduga untuk mengamankan temuan BPK di Kemenpora dan kasus dugaan korupsi hibah Kemenpora kepada KONI yang ditangani oleh Kejagung.
Pada sidang selanjutnya, Ulum mengaku telah meminta maaf telah menyebut nama Qosasi dan Adi Toegarisman.