Meski Dilarang, Takbir Keliling Masih Dilakukan di Palembang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 30 Juli 2020 | 23:31 WIB
Meski Dilarang, Takbir Keliling Masih Dilakukan di Palembang
Takbir keliling di kota Palembang. (Suara.com/Rio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah kota Palembang melarang adanya takbir keliling jelang Iduladha 1441 Hijriah. Meski begitu, takbir keliling masih terlihat di sejumlah titik.

Pantauan Suara.com pada Kamis (30/7/2020), sekitar pukul 21.30 WIB, masih ada puluhan remaja yang menaikki dua unit mobil pick up dan motor pribadi melakukan takbir keliling di kota pempek ini.

Para remaja tersebut terlihat di kawasan Bundaran Air Mancur (BAM) Palembang berkeliling ke arah simpang DPRD Provinsi Sumsel hingga ke arah kawasan Jalan POM IX, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.

Dari atas mobil pick up tersebut, mereka dengan semangat memukul bedug.

Berbeda dengan kelompok remaja itu, muda-mudi hingga orang tua beserta anaknya bukan di rumah saja atau bertakbir di masjid, mereka terlihat asik memadati kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

Di sana, banyak pengunjung yang datang tanpa menggunakan masker. Namun, banyak juga pengunjung yang terlihat menggunakan masker.

Selain dengan jelas bisa menikmati pemandangan Jembatan Ampera, mereka menikmati suasana malam takbir ke beberapa tempat di kawasan tersebut. Mulai dari Dermaga Point hingga Tugu Iwak Belido.

Seorang pemuda yang berkunjung ke BKB Palembang, Abdul, mengaku mengetahui jika saat ini malam takbir dan masih suasana pandemi Covid-19. Namun, ia memutuskan ke luar rumah untuk mencari angin segar dengan teman-temannya.

"Tau (lagi pandemi Covid-19). Cuma lagi pengen aja ke luar bareng teman-teman aja. Soalnya bosan di rumah, bisa stress," ujarnya.

Baca Juga: Mencicipi Kue Lapis Legit Selai Nanas, Makanan Khas Iduladha dari Palembang

Meski berada di luar, ia tetap menggunakan masker dan menjauhi kerumunan yang ada.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta masyarakat di wilayahnya tetap menaati protokol kesehatan pencegahan virus corona jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini.

"Jadi takbiran di rumah bae (saja). Bila perlu pasang sound system (takbirannya) di rumah, biar terdengar suaranya tak perlu keliling-keliling," tegas Deru usai meninjau persiapan Salat Idul Adha di Masjid Raya Taqwa Palembang, Kamis (30/7/2020).

Menurut dia, takbiran di rumah saja akan lebih aman dibanding harus keliling di jalanan. Selain itu, takbiran di rumah saja lebih memaknai Idul Adha tahun ini.

Sebab, ia menjelaskan, jika dilakukan dengan keliling di jalan akan tak terkontrol sehingga menimbulkan lakalantas atau kecelakaan lalu lintas.

"Bukan itu saja, kalau keliling khawatirnya bisa terpapar wabah corona," singkat dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI