"Bisuak kalau apak turun, kanai injak-injak dek masyarakat mah" (besok kalau bapak turun, kena injak-injak oleh masyarakat)," kata orang yang merekam kejadian tersebut.
Bahkan salah satu ibu-ibu sampai melempar mangkok berisi air ke tanah dan jatuh tepat di hadapan sang Wali Kota.
Mahyeldi tidak ikut terpancing emosinya. Ia menanggapi ibu-ibu PKL itu dengan tenang.
Sang ajudan juga berusaha melindungi Mahyeldi ketika ibu-ibu PKL ini mendekat dan semakin emosi.
Sementara orang-orang di sekitar lokasi hanya menyaksikan perteruan tersebut. Tidak ada orang yang berusaha menengahi.
Pada bagian akhir video, terlihat Mahyeldi memilih untuk menghindari pertengkaran dan kemudian pergi menggunakan sepeda.
Saat ditemui wartawan setelah peringatan HUT Kota Padang ke-351 di DPRD Kota Padang, Mahyeldi menanggapi kejadian itu dengan santai. Ia tidak mempersoalkan kejadian tersebut meskipun dimaki-maki oleh PKL.
Mahyeldi juga mengaku tidak marah dan telah memaafkan ibu-ibu pedagang yang juga warganya tersebut.
"Saya kira itu adalah hal biasa. Saya tidak marah," katanya.
Baca Juga: Peringkat 1 Seleksi Akpol, Wanita ini Gugur Karena Corona, Curhatnya Viral
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini pun tidak akan memperkarakan PKL tersebut hingga ke jalur hukum.