Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sepertinya terhibur dengan ucapan mantan Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayor Jenderal (Purn) Syamsu Djalal.
"Mari kita ketawa...." kata Fahri Hamzah yang dikutip Suara.com dari akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu, 2 September 2020.
Di Indonesia Lawyers Club, tvOne, Selasa, 1 September 2020, Syamsu Djalal bicara tentang kasus penyerangan terhadap Polsek Ciracas yang dilakukan oknum tentara.
Menurut dia kasus perusakan hingga pembakaran Polsek Ciracas tidak sepenuhnya prajurit yang harus disalahkan. Syamsu Djalal mengatakan, pangkal dari masalah tentu ada pada persoalan kesejahteraan.
Mantan Jaksa Agung Intelijen di Kejagung itu mengatakan masyarakat saat ini pun sudah bisa tahu bagaimana pengkotak-kotakan kesejahteraan antara TNI dan Polri.
“Semenjak ABRI dipecah menjadi TNI dan Polri, TNI banyak tantangan, Polri banyak tentengan. Tanya aja ke masyarakat tuh, ada apa sebenarnya?” kata dia yang dilansir Hops -- media jaringan Suara.com.
Dalam sebuah pernyataan, dia juga menyinggung bagaimana candaan soal polisi turut menggema di masyarakat, akibat besarnya pengaruh Polri di masa kekinian.
“Kata masyarakat, polisi tidur saja sudah merepotkan, apalagi polisi bangun nih. Mohon maaf nih. Ini fakta kan ya.”
Dia kemudian bercerita bagaimana dirinya yang pensiunan jenderal bintang dua, namun di masa tua hanya mendapat Rp4 juta per bulan.
Baca Juga: Warga Sipil Korban Penyerangan Mapolsek Ciracas Mendapat Ganti Rugi
“Saya penisunan bintang dua, hanya berapa? Rp4 juta Bang Karni. Ini bukan mengeluh ya. Ini fakta.”