Hadir di Pertemuan Tenaga Kerja G20, Menaker Bawa 4 Isu Strategis

Jum'at, 11 September 2020 | 12:33 WIB
Hadir di Pertemuan Tenaga Kerja G20, Menaker Bawa 4 Isu Strategis
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (Dok : Kemnaker).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Indonesia menyadari pasar tenaga kerja saat ini sangat dipengaruhi oleh tren global yang harus diatasi dengan inovasi berbasis bukti untuk membentuk kebijakan yang tepat di tingkat nasional dan internasional.

"Behavioral Insight mengkolaborasikan peran pemerintah, masyarakat dan dukungan teknologi informasi sehingga dapat menjadi salah satu metode alternatif dalam perumusan kebijakan,” jelas Menaker Ida.

Menaker Ida Menjelaskan Deklarasi Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja G20 menekankan upaya untuk terus mengelola dampak pandemi dan bersiap menuju pemulihan pandemi COVID-19 melalui bekerja sama dengan Menteri lain dalam kelompok negara anggota G20 untuk mendukung komitmen di berbagai bidang.

Misalnya mempromosikan pertumbuhan ekonomi inklusif, membuka banyak lapangan pekerjaan yang berkelanjutan dan human-centered, menyediakan pekerjaan berkualitas bagi kaum muda dan perempuan, serta memberikan akses perlindungan sosial yang memadai untuk semua. 

Dalam pertemuan ini, para Menteri Perburuhan dan Tenaga Kerja G20 juga mendeklarasikan untuk berkomitmen dalam upaya pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif, dan untuk mempromosikan pekerjaan layak bagi semua pekerja. Termasuk dalam rantai pasokan global dengan melanjutkan upaya untuk menghapus pekerja anak, kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan modern di dunia kerja. 

"Kondisi kerja yang aman dan sehat merupakan hal mendasar untuk pekerjaan yang layak, terutama mengingat risiko pada pandemi COVID-19, " katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI