Pengalaman Anak Buah SBY Tes Swab Mandiri Bayar Rp2,4 Juta

Siswanto Suara.Com
Selasa, 15 September 2020 | 18:50 WIB
Pengalaman Anak Buah SBY Tes Swab Mandiri Bayar Rp2,4 Juta
Jansen Sitindaon jalani swab test (Twitter/jansen_jsp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menjalani tes swab secara mandiri di rumah sakit dengan bayar Rp2,4 juta, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon teringat dengan keadaan masyarakat Indonesia yang sebagian tidak beruntung secara ekonomi sehingga mesti berpikir berkali-kali untuk ikut tes tersebut.

Itu sebabnya, mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan agar segera menerbitkan aturan standarnisasi harga swab, khususnya yang dilakukan secara mandiri.

Sebab, kata dia, tes merupakan kunci untuk mendeteksi apakah seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak.

Jansen Sitindaon menyarankan harga tes swab dibuat terjangkau dan sama di semua rumah sakit.

"Orang secara sadar sudah mau test dirinya malah mahal sekali. Kemarin saya swab kena 2,4 juta," kata dia.

Jansen Sitindaon menyontohkan harga rapid test yang disebutnya "gila-gilaan" sebelum ada standarisasi Rp150 ribu.

"Dulu harga rapid juga gila-gilaan. Komersil. Sebelum diatur Rp150 ribu," kata Jansen Sitindaon.

Anggota masyarakat yang berinisiatif tes swab seharusnya dihargai karena sikapnya menunjukkan kepedulian pada lingkungan sekaligus mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.

"Bagi yang terpaksa tetap aktivitas keluar rumah dimasa Covid melakukan swab adalah bagian dari "tanggung jawab sosialnya" kepada lingkungan, keluarga bahkan negara. Agar tidak jadi pembawa virus. Harusnya harganya terjangkau," kata dia.

Baca Juga: Rumah Sakit Covid di Depok Nyaris Penuh, Bisa Dirujuk ke Bekasi dan Bogor

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, kata dia, tugas pemerintah adalah 3T: test, tracing, dan treatment. Sedangkan tugas rakyat adalah 3M: menjaga jarak, masker, mencuci tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI