Doni Monardo: Tak Percaya Covid-19 Itu Nyata Cuma Bikin Repot Penanganan

Selasa, 22 September 2020 | 12:03 WIB
Doni Monardo: Tak Percaya Covid-19 Itu Nyata Cuma Bikin Repot Penanganan
Doni Monardo, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (Dok.Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo menyampaikan data hasil survei Balitbangkes Kementerian Kesehatan yang mengungkap bahwa masih ada masyarakat yang tidak percaya bahwa Covid-19 merupakan hal nyata.

Bahkan dalam hasil survei tersebut dikatakan masyarakat juga memikiki keyakinan dirinya tidak akan terpapar Covid-19. Doni berujar, kepercayaan masyarakat seperti itu yang kemudian menjadi repot penanganan pandemi.

"Ini yang menjadi hal yang cukup repot karena jumlah atau persentase masyarakat yang merasa tidak terpapar Covid ini masih tinggi bapak pimpinan. Bagaimana cara kita ke depan untuk bisa mengingatkan masyarakat bahwa Covid ini nyata, korbannya sudah jutaan orang yang terpapar Covid dan yang wafat mendekati 1 juta jiwa," kata Doni dalam paparannya di Komisi VIII DPR, Selasa (22/9/2020).

Doni mengatakan untuk di Indonesia sendiri jumlah angka kematian akibat Covid-19 sudah mendekati 10 ribu orang. Sedangkan untuk kasus positif di tanah air mencapai 230 ribu lebih. Karena itu, ia menegaskan bahwa Covid-19 merupakan suatu hal yang nyata.

"Ini (Covid-19) nyata, ini fakta dan ini bukan rekayasa, bukan konspirasi," kata Doni.

Kekinian untuk mengatasi perilaku masyarakat yang abai terhadap Covid-19, Doni mengatakam pihaknya sudah membentuk Satgas relawan perubahan perilaku masyarakat untuk tingkat RT/RW.

Satgas tersebut beranggotakan 100 orang relawan yang dipilih langsung oleh kelurahan melalui metode padat karya.

Doni berujar, program tersebut tengah dalam tahap uji coba untuk diberlakukan di lima wilayah kelurahan di Jakarta. Para relawan bertugas membantu unsur TNI, Polri serta pemerintah dalam mengingatkan masyarakat soal disiplin protokol kesehatan.

"Sementara ini baru langkah awal di DKI saja ada lima kelurahan yang dipilih, ini uji coba. Mana kala program ini berhasil dan sukses kita akan kembangkan ke daerah daerah lainnya," kata Doni.

Baca Juga: Jokowi akan Bicara di PBB: Terbukalah, Orang Barat Suka Pidato yang Honest

Tak Percaya Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI